Djakarta Nexus - CFO SM Entertainment Cheol Hyuk Jang, kembali melancarkan serangan protes terhadap pengambilalihan saham SM oleh HYBE.
Cheol Hyuk Jang merilis video yang menjelaskan alasannya menolak pengambilalihan SM. Pada 20 Februari 2023 ia mengunggah video berisi kritik terhadap harga tiket konser para artis HYBE yang dinilainya sangat mahal dibandingkan artis di bawah manajemen SM.
Cheol menuduh HYBE telah memanfaatkan posisinya di pasar K-pop untuk mengenakan harga tiket yang lebih tinggi. Padahal sebaliknya, SM telah menjaga harga tiket tetap rendah "untuk memungkinkan penggemar lebih luas menikmati pertunjukan budaya".
Dalam video yang beredar melalui kanal Youtube tersebut Cheol menunjukan perbedaan signifikan antara harga tiket konser artis SM dan artis HYBE. Menurut Cheol, tingginya harga tiket tersebut tidak hanya diterapkan pada artis dalam perusahaan utama HYBE, namun juga pada perusahaan yang diakuisisinya. Sehingga, Cheol yakin hal yang sama akan segera diterapkan di SM. Jika ini terjadi maka hanya akan semakin merugikan penonton konser.
Akan tetapi, tanggapan netizen terhadap video tersebut tidak serta merta mengamini. Sebagian besar netizen mempertanyakan logika yang ditawarkan Cheol.
Tentu saja isu harga tiket segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. Netizen yang kontra dengan opini Cheol mengajukan dua poin sebagai argumen tandingan.
Pertama, netizen berpendapat dengan mempertimbangkan ukuran perusahaan yang jelas lebih besar. HYBE mengelola grup K-pop bertaraf internasional, BTS, tentu harga tiketnya memiliki posisi bargain yang lebih tinggi untuk menetapkan harga. Meski demikian, netizen beranggapan tentu harganya telah dipikirkan seadil mungkin dengan kualitas konser yang dinikmati penggemar.
Selanjutnya, netizen menemukan bahwa perbandingan harga tiket konser dalam grafik yang ditunjukkan Cheol tidak apple to apple. Di mana Cheol membandingkan harga tiket reguler konser aespa dengan harga tiket konser V.I.P grup TXT, yang sudah termasuk benefit lain seperti sound check.
Pertama, netizen berpendapat dengan mempertimbangkan ukuran perusahaan yang jelas lebih besar. HYBE mengelola grup K-pop bertaraf internasional, BTS, tentu harga tiketnya memiliki posisi bargain yang lebih tinggi untuk menetapkan harga. Meski demikian, netizen beranggapan tentu harganya telah dipikirkan seadil mungkin dengan kualitas konser yang dinikmati penggemar.
Selanjutnya, netizen menemukan bahwa perbandingan harga tiket konser dalam grafik yang ditunjukkan Cheol tidak apple to apple. Di mana Cheol membandingkan harga tiket reguler konser aespa dengan harga tiket konser V.I.P grup TXT, yang sudah termasuk benefit lain seperti sound check. Selain itu, menurut netizen, faktor venue besar serta kualitas produksi yang berkelas internasional turut menjadi poin yang mempengaruhu harga tiket yang ditetapkan HYBE dan hal tersebut dinilai cukup masuk akal.
Diketahui Cheol juga menyebutkan alasan "permusuhan" dengan HYBE karena asumsi akan campur tangan sepenuhnya HYBE dalam manajerial SM yang dikuatirkan akan merusak proyek SM 3.0 yang telah dirancang sebelumnya.
Artikel Terkait
HYBE Tandatangani Kontrak Ekslusif dengan Lee Sooman, Bakal Akuisisi 14,8% Saham dari SM Entertainment
Sah! HYBE Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar, ini Alasan dan Rencana Bang Si Hyuk untuk SM Entertainment
Ramai-ramai Tolak Kerja Sama dengan HYBE, 2 CEO dan 25 Eksekutif SM Entertainment Rilis Pernyataan Resmi