Buruh Maskapai Penerbangan Lufthansa Melakukan Pemogokan Kerja Massal Menuntut Kenaikan Gaji

- Kamis, 28 Juli 2022 | 19:24 WIB
Patung Karl Marx dan F Engels sebagai ilustrasi buruh (pixabay.com)
Patung Karl Marx dan F Engels sebagai ilustrasi buruh (pixabay.com)

Djakarta Nexus - buruh maskapai penerbangan lufthansa, Jerman melakukan aksi mogok kerja hingga 1000 lebih jadwal penerbangan dibatalkan dan menambah hambatan perjalanan selama musim panas yang padat.

Serikat Pekerja Verdi telah menyerukan pemogokan kerja yang berlangsung sampai pukul 6 pagi pada hari Kamis, 28 Juli 2022. Pemogokan kerja oleh buruh maskapai penerbangan lufthansa dipicu oleh tuntutan kenaikan gaji sekitar 9,5% untuk 20.000 pekerja.

Serikat buruh Verdi juga mengingatkan akan ada aksi lanjutan lagi. Pemogokan kerja oleh Serikat buruh Verdi menyebabkan maskapai penerbangan lufthansa membatalkan jadwal penerbangan di Frankfurt dan Munich.

Pemogokan dan kekurangan pekerja mendesak seluruh maskapai penerbangan termasuk lufthansa membatalkan ribuan jadwal penerbangan dan menimbulkan antrean panjang di bandara-bandara besar Jerman sehingga para pelancong mengalami frustasi panjang setelah "lockdown" Covid-19.

Baca Juga: Para Ilmuwan Australia Menemukan Cacing Super Pemakan Limbah Polisirena atau Styrofoam

Maskapai penerbangan lufthansa mengatakan bahwa pada hari Rabu itu adalah "sebuah hari muram" bagi para pelancong yang tidak dapat meraih perjalanan mereka karena pemogokan kerja. Selain itu, bagi maskapai penerbangan pemogokan tersebut tidak perlu dan proposional, yang dikutip oleh Djakartanexus.com dari Reuters.com, pada Kamis, 28/07/22.

Pada bulan lalu, Serikat Pekerja Verdi menuntut kenaikan gaji 9,5%, atau sekitar 350 euros per bulan untuk 20.000 buruh penerbangan yang terkena imbas laju inflasi dan bekerja terlalu keras akibat berkurangnya pekerja di bandara-bandara.

Maskapai lufthansa telah menawarkan kenaikan gaji sekitar 150 euro per bulan untuk sisa tahun ini dan 100 euro lagi pada awal 2023, ditambah peningkatan 2% dari pertengahan 2023 tergantung pada peningkatan keuntungan maskapai.

Serikat buruh Verdi menolak tawaran itu karena tidak setara dengan laju inflasi Jerman yang mencapai 8,2%.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Anak dengan 5 Makanan Ini

"Saya memahami pemogokan itu karena mereka sangat berpengaruh sekarang selama periode musim panas," tekan Julian Grundmann.

"Tetapi, untuk setiap orang yang menginginkan perjalanan wisata hari ini, yang sudah menantikan liburan panjang, begitu berat," ujarnya.

Sejauh ini, Serikat buruh Verdi dan Maskapai lufthansa telah mengadakan dua pertemuan negosiasi gaji, dan yang ketiga terjadwal pada 3/4 Agustus.

"Kalau maskapai lufthansa keras kepala pada minggu depan dan tidak memperbaiki penawaran upahnya, maka kami akan mempertimbangkan sebuah aksi yang memiliki konsekuensi terhadap aktivitas industrial. Pemogokan massal tidak akan dikesampingkan," tegas Marvin Reschinsky, perwakilan Serikat buruh Verdi.***

Halaman:

Editor: Fially Fallderama

Sumber: reuters.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X