Penobatan Raja Inggris, Charles III akan Berlangsung pada bulan Mei Mendatang

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:46 WIB
Raja Charles III (David Mark Pixabay.com)
Raja Charles III (David Mark Pixabay.com)

Djakarta Nexus - Raja Inggris Charles III akan dinobatkan di Westminster Abbey, London pada bulan Mei mendatang dengan mengikuti tradisi penahbisan raja yang sudah bertahan selama 1000 tahun, demikian pengumuman Istana Buckingham, pada Selasa.

Pangeran Charles secara otomatis menjadi raja Inggris setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II beberapa minggu yang lalu, tetapi upacara penobatan untuk Charles dan Camilla, berlangsung pada Sabtu, 6 Mei.

"Penobatan tersebut mencerminkan peran raja hari ini dan memandang ke masa depan sambil berakar pada tradisi yang berlangsung lama", kata pihak Istana Buckingham dalam pernyataan tertulis yang dikutip oleh djakartanexus.com dari reuters.com pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Baca Juga: Tanpa Tuhan Menghadapi Absurditas Masa Pagebluk ala Jean-Paul Sartre

Upacara ini, sebuah ritual khusyuk dan liturgis yang akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Kepala Gereja Anglikan, Inggris.

Para Raja dan Ratu Inggris, dan kemudian Britania dan the United Kingdom, telah dinobatkan di Westminster Abbey sejak William sang Penakluk pada 1066. Charles adalah raja ke-41 dalam garis keturunan William, dan dia menjadi raja paling tua yang akan dinobatkan.

Ibu Raja Charles III, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada usia 96 tahun di rumah peristirahatannya, Skotlandia, tercatat sebagai pemegang pemerintahan terlama yaitu 70 tahun.

Media Britania telah melaporkan bahwa Charles ingin mengurangi kemewahan di sekitar upacara penobatannya sebagai raja, karena mengingat negara akan atau sedang bergulat dengan krisis ekonomi.

Baca Juga: Komnas HAM: Aremania Tidak Melakukan Kekerasan Di Tengah Kekalahan Arema FC, tetapi Ada Gas Air Mata

Istana mengatakan akan mengatur beberapa "elemen penting" dari upacara tradisional tersebut "sambil memperkenalkan semangat zaman ini."

Penobatan Elizabeth sebagai ratu terjadi pada 2 Juni 1953, untuk pertama kalinya disiarkan oleh televisi dan sebagai tonggak awal proses modernisasi monarki Inggris. Itu merupakan dorongan dari suaminya, Pangeran Phillip.

Abbey, memiliki keterkaitan yang luas dengan monarki Inggris, dari ibadah pemakaman Ratu Elizabeth sampai perkawinan anaknya yang adalah pewaris takhta kerajaan, Prince William dan Kate Middleton.

Charles adalah raja dan kepala negara tidak hanya United Kingdom tetapi termasuk 14 negara koloni lainnya termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru dan Papua Nugini.***

Editor: Fially Fallderama

Sumber: reuters.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X