Djakarta Nexus - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan memulai pembangunan 30.000 bangunan rumah di zona gempa yang berjauhan dengan lintas patahan Seismik pada Maret.
"Kami akan segera memulai pekerjaan konstruksi di mana pun penilaian kerusakan selesai. Mulai awal Maret, kami akan segera memulai pembangunan 30.000 bangunan tempat tinggal. Dalam beberapa bulan, pembangunan semua rumah yang kami bangun jauh dari garis patahan akan dimulai," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dikutip oleh djakartanexus.com dari sputniknews.com, pada, 15/2/2023.
Presiden Erdogan bilang bahwa 98% bangunan yang runtuh akibat gempa bumi baru-baru ini dibangun sebelum tahun 1999.
Baca Juga: Semula Divonis 12 Tahun Pejara, Hakim Putuskan Bharada E divonis 1 Tahun 6 Bulan
"Tujuan kami adalah dalam waktu satu tahun untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah bangunan berkualitas tinggi dan aman yang akan menyelesaikan masalah perumahan di seluruh zona gempa," katanya.
Sebelumnya, Presiden Turki mengatakan bahwa korban tewas akibat gempa bumi di tenggara negaranya mencapai 35.400 orang. Bencana ini menjadi bencana yang paling besar dan rusak dalam sejarah Turki.
Beberapa bagian dari Turki dan Suriah dihantam oleh rentetan gempa bumi yang dahsyat dan gempa susulan pada 6 Februari. Jumlah korban akibat gempa bumi dahsyat di Turki mencapai 35.000 orang lebih.***
Artikel Terkait
Perekonomian Inggris Nyaris Menghindari Resesi, Data Statistik Nasional Tunjukkan Pertumbuhan Nol
Mengejutkan, Paus Fransiskus Menerima secara Resmi Kardinal Terduga Korupsi di Vatikan
Di Tengah Bencana Gempa, Pemerintah Turki Adili 100 Orang Lebih yang Lalai dalam Membangun Gedung dan Rumah