Perayaan Hallowen Party Di Itaewon Korea Yang Menjadi Tragedi Bagi Rakyat Korea Selatan

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 12:57 WIB
Lokasi Tragedi Itaewon (Google Map)
Lokasi Tragedi Itaewon (Google Map)

Djakarta Nexus - Berdasakan laporan dari beberapa media dikatakan bahwa pada tanggal 30 Oktober waktu Korea Selatan setidaknya ada 149 orang yang kebanyakan remaja dan dewasa muda meninggal pada saat terjadi kerumunan besar pada saat perayaan Halloween di Itaewon, daerah yang terkenal dengan area kehidupan malam. 

Korban tercatat lainnya setidaknya 65 orang terluka dan 19 orang dalam keadaan luka serius dan menerima perawatan emergency. Jumlah tersebut masih mungkin bertambah berdasarkan update data yang terjadi. Korban diarahkan ke rumah sakit terdekat diantaranya Seoul National University Hospotal, Gangdong Kyunghee University Hospital, Hanyang University Hospital dan Korea University Hospital.

Peristiwa ini tercatat merupakan kecelakaan yang paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan pada belakangan ini. Media lokal mengatakan bahwa lonjakan massa terjadi pada saat perayaan Halloween tersebut dimana sebanyak lebih dari 100.000 orang memadati jalan-jalan sempit di distrik Itaewon tersebut. 

Baca juga: Nilai Positif yang Menjadi Teladan dalam 'Kdrama' Favorit Anda

Itu adalah acara Halloween pertama di Seoul setelah pencabutan pembatasan jarak sosial akibat Covid yang terjadi hampir 3 tahun belakangan ini. Tentunya antusias dari para peserta sudah memuncak dan juga kemeriahan dapat dibayangkan karena sudah pasti dalam pesta tersebut akan ditemukan para pengunjung yang mengenakan topeng dan kostum seperti layaknya perayaan Halloween.  

Itaewon sendiri merupakan suatu kawasan di Seoul yang berkembang sebagai wilayah tempat banyak bar, klub malam dan toko yang dulunya melayani basis tentara Amerika yang berada dekat wilayah tersebut beberapa dekade setelah Perang Korea. Sekarang wilayah ini menjadi lingkungan paling populer di Seoul yang terkenal dengan kehidupan malam, pengunjung muda, turis asing dan juga restaurant yang terkenal dengan gayanya.

Dikatakan bahwa ada yang memicu kerumunan tersebut untuk memasuki satu wilayah yang merupakan jalan sempit dan menurun untuk menuju satu tempat. Karena jumlah orang dan lebar jalan yang tidak memadai sehingga massa berdesakkan, sehingga menyebabkan beberapa orang yang berada diatas jalan yang miring itu jatuh dan membuat orang-orang dibawah mereka terguling diatas yang lain. 

Baca juga: Review Drama Korea Drama "Love Is For Sucker" Kisah Romantika Produser Reality Show Dan Dokter Bedah Plastik

Sesaat setelah bencana tersebut terjadi, pihak berwenang membuat pusat manajemen bencana darurat dan klinik pertolongan pertama dengan menggunakan beberapa tenda di depan hotel Hamilton, yang merupakan daerah dekat lokasi lonjakan massa yang mematikan tersebut. 

Berdasarkan salah satu media dikemukakan bahwa ada sebuah papan tulis terpasang disana dengan informasi yang terus diperbarui oleh pihak berwenang, termasuk jumlah korban yang tewas, dan daftar korban yang di konfirmasi. Juga ditemukan sebuah meja dengan clipboard dan pena dikhususkan untuk melaporkan orang yang hilang. 

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pun mengadakan pertemuan darurat dengan para petugas senior dan memerintahkan pembentukan satuan tugas untuk menyiapkan sumber daya untuk merawat yang terluka dan membuat penyelidikan yang menyeluruh untuk penyebab bencana. Selain itu beliau juga mengumumkan masa berkabung nasional pada hari ini sampai dengan 5 November. 

Baca juga: Blackpink Sukses Menggelar Konser "Born Pink World Tour" di Seoul Pada Hari Pertama dan Kedua

Sedangkan dari sisi industri entertaintment, SM Entertaintment pun akhirnya mengeluarkan pengumuman untuk membatalkan pesta Halloween tahunannya setelah tragedi tersebut. Awalnya mereka merencanakan untuk melakukan acara online dengan tajuk SMTOWN WONDERLAND yang berlaku untuk keseluruhan agenda mereka. 

SBS melakukan penundaan atas penayangan episodes "Inkigayo", "Animal Farm", "Running Man", dan "The Game Caterers 2". KBS juga melakukan penundaan siaran "1 Night, 2 Days" dan "Boss in the Mirror". MBC pun demikian, dengan menunda tayang "King of Masked Singer"  

Halaman:

Editor: Rika Saulina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler

X