Update Progress Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI - Kota Telah Mencapai 19.68 Persen

- Kamis, 23 Februari 2023 | 18:01 WIB
MRT Jakarta (MRT Jakarta)
MRT Jakarta (MRT Jakarta)

Djakarta Nexus - Kepala Divisi Project Management for Construction 1 MRT Jakarta, Sony Desta Primadani, saat jumpa pers di kantor MRT Jakarta hari ini, kamis tanggal 23 February 2023 menyatakan bahwa progres secara keseluruhan project dimana terdapat tiga paket di paket kontrak 201, 202 dan 203 berdasarkan catatan per tanggal 15 February 2023 telah mencapai 19.68%.

Adapun proyek fase 2A ini sebenarnya terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari CP 201 yang mencakup jurusan Stasiun Thamrin dan Monas dengan panjang jalur 1.96 kilometer dan dikerjakan oleh kontraktor Shimizu dan Adhi Karya Join Venture (SAJV), CP 202 yang mencakup jurusan Stasiun Harmoni - Mangga Besar dengan panjang jalur 1.19 kilometer dan dikerjakan oleh kontraktor Shimizu-Adhi Karya Join Venture (SAJV), dan CP 203 yang mencakup jurusan Stasiun Glodok dan kota serta terowongan sebesar 0.69 kilometer dan cut and cover tunnel 0.18 kilometer yang dikerjakan oleh Sumitomo Mitsui Construction Co. dan Hutama Karya Join Venture (SMCCHK JV). Pembangunannya sendiri terdiri dari dua segmen, yaitu segmen 1 Bundaran HI ke Harmoni dan segmen 2 Harmoni ke kota.

Baca Juga: Daftar Lokasi Samsat Keliling Di Jakarta Dan Sekitarnya Untuk Hari Ini

Berdasarkan rincian pencapaian per proyek dikatakan bahwa sampai saat ini MRT mencapai 51.78 persen untuk CP 201, 9.87 persen untuk CP 202 dan 27.13 persen untuk CP 203.

Dan bila dibagi per segmen progres pencapaian adalah 41.63 persen untuk progres segmen 1 dan 10.44 persen untuk progres segmen 2. Dimana secara rata-rata progres per paket, saat ini masih sejalan dengan rencana awal yang dilakukan oleh MRT. 

Baca Juga: Selain Protes Manajerial HYBE Pasca Akuisisi, CFO SM Cheol Hyuk Jang Ributkan Harga Tiket Konser Artis HYBE

Masih ada rencana untuk "railway system" dan "track work" yang tercakup dalam CP 205 tujuan Bundaran HI dan kota,  namun saat ini progresnya adalah masih dalam tahap pelaksanaan tender. Dengan harapan, pada bulan April MRT sudah bisa mendapatkan proposal penawaran dari para peserta tender.

Selain itu masih ada rencana "rolling stock" yang tercakup dalam CP 206 dan "automatic fare collection system" yang tercakup dalam CP 207 saat ini baru mencapai proses persiapan tender.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Korea Di Saat Musim Penghujan Beserta Resep Membuatnya : Kalguksu

Sebagaimana kita ketahui bersama, pendanaan proyek pembangunan MRT ini dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta didukung oleh dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Dana ini diterima oleh Pemerintah Pusat untuk kemudian diterushibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terkait dengan dokumen anggaran (APBN) yang berkaitan dengan hal ini, berada pada Kementrian Keuangan, Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah, Sub Direktorat Hibah Daerah, dengan nama program dan kegiatannya adalah Program Pengelolaan Hibah Negara dengan Kegiatan Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah LN sebagai hibah kepada Pemerintah Daerah. Executing agency merupakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. ***

 

Editor: Rika Saulina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler

X