Presiden Jokowi: Dunia Pers Mengutamakan Etika Di Tengah Arus Perkembangan Informasi Digital

- Kamis, 9 Februari 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi Hari Pers Nasional 9 Februari (pixabay.com)
Ilustrasi Hari Pers Nasional 9 Februari (pixabay.com)

Djakarta Nexus - Presiden Jokowi mengatakan dunia pers sedang mengalami kondisi buruk, bahkan Jokowi menekankan kondisi buruk itu sampai dua kali dalam pidatonya.

Dalam sambutannya itu, Jokowi menyoroti perkembangan informasi digital sehingga berdampak buruk terhadap kualitas konten pers dan jurnalisme otentik.

Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya seputar dunia pers hari-hari ini dalam acara puncak peringatan Hari pers Nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Pada peringatan Hari pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saha," ujar Presiden Jokowi yang dikutip oleh djakartanexus.com dari antaranews.com, pada, Kamis, 9/02/20223.

Baca Juga: Lee Seung Gi Dikabarkan Pindah Agama Mengikuti Keluarga Lee Da In, Calon Mertua Sebut Sudah Merestui

Presiden Jokowi mengatakan bahwa isu utama pers sudah bergeser bukan pada kebebasan pers lagi karena sekarang sudah bebas.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apa itu isu utamanya tetap sama? menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini," kata Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, masalah utama dari dunia pers sekarang adalah pemberitaan yang bertanggung jawab. Jokowi menggambarkan sekarang masyarakat mendapat banyak berita dari media sosial dan media digital lainnya. termasuk platform-platform asing yang secara umum tidak memiliki redaksi atau dikendalikan artificial intelligence yang mengutamakan keuntungan daripada etika.

"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan," tegasnya.

Baca Juga: Prangko Definitif dengan Menampilkan Wajah Raja Charles III telah Terbit dan Bakal Dijual ke Publik pada April

Menyikapi konteks itu Presiden Jokowi katakan bahwa hal seperti itu jangan sampai memadati kehidupan publik.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong Rancangan Peraturan Presiden yang mengatur tentang platform digital dan perusahaan pers harus segera diselesaikan.

Di tengah kesempatan itu, Presiden Jokowi sampaikan selamat Hari pers Nasional 2023 kepada seluruh insan pers di Indonesia. Jokowi mengucapkan terima kasih kepada insan pers nasional atas sumbangan besarnya kepada Indonesia sejak zaman perjuangan kemerdekaan sampai sekarang.***

Editor: Lisia Christina Djauhari

Sumber: Antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X